Ketua KPPAD Kepri Ery Syahrial mengatakan, perbuatan oknum guru tersebut sudah mencoreng dunia pendidikan dan mencoreng nama baik guru. Selain itu, oknum guru tersebut masih aktif menggajar. Dia khawatir jumlah korban bertambah. “KPPAD menginginkan proses hukum ini cepat selesikan penyidikannya dan pelaku segera ditangkap,” ujarnya saat dihubungi Barometerrakyat.com , Minggu (11/8).
Menurutnya, peristiwa tersebut berawal oknum guru menyukai muridnya. Tetapi, lanjut dia, murid tersebut tidak merespons. Akhirnya, oknum guru itu menjebak murid itu. Murid itu diikat dan dipaksa menunjukan kemaluannya dan onani di hadapan guru itu.
Aksi tersebut, kata dia, juga direkam oleh oknum guru tersebut. “Guru ini diduga LGBT, karena sesama jenis,” ujarnya. Video tidak senonoh tersebut, tambah dia, juga sudah disebarkan oknum guru ke kalangan tertentu seperti orang tua korban, guru dan teman-teman korban.
“Ini cukup mengheboh kasus ini, makanya kita mendesak kepolisian untuk segera menuntaskan kasus, kita berharap terlapor (oknum guru) langsung ditetap jadi tersangka jika sudah cukup bukti,” ujarnya. Sementara itu, barometerrakyat.com masih belum mendapatkan konfirmasi dari pihak kepolisian.